LAMINE YAMAL BERTINGKAH KIPER BARCELONA BILANG GINI
TAKTIKTERKINI - WOJCIECH Szczesny memberikan pendapatnya mengenai perilaku Lamine Yamal yang sering membuat lawan dan penonton sepakbola yang bukan penggemar Barcelona merasa kesal. Ia menyatakan tidak melihat adanya tanda-tanda negatif atau perilaku buruk dalam diri rekan setimnya.
Yamal menarik perhatian tidak hanya melalui penampilannya di lapangan. Tindakannya yang tidak berhubungan dengan sepakbola juga sering membuat sorotan tertuju padanya. Pemain yang memiliki darah Maroko ini pernah berperilaku seperti Neymar Jr saat final Piala Super Spanyol 2025. Selain itu, Yamal juga beberapa kali menyindir pihak-pihak yang tidak menyukainya melalui unggahan di media sosial.
Sikap pemain berusia 17 tahun ini memecah opini publik. Yamal dianggap mengalami sindrom bintang karena penampilannya sering mendapatkan perhatian dari media, terutama terkait dengan gol dan assist yang ia cetak.
Kritik pun ditujukan kepada Yamal dan orang-orang di sekitarnya, yang dianggap tidak mampu mengendalikan atau membimbing pesepakbola tersebut. Mereka khawatir bahwa sinar bintang muda ini akan memudar sebelum mencapai potensi sebenarnya. Szczesny tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Ia percaya bahwa setiap pesepakbola memiliki jalannya masing-masing, termasuk Yamal dan Neymar yang menjadi idolanya.
"Setiap orang memiliki jalannya sendiri. Dan hingga saat ini, saya tidak melihat adanya tanda bahaya. Saya rasa sikapnya terhadap sepakbola dan kehidupan membentuknya menjadi pemain yang kita kenal," ujar kiper berkewarganegaraan Polandia tersebut, seperti yang dikutip dari Barca Blaugranes, Jumat (11/7/2025).
"Anda tidak dapat mengubah kepribadian seseorang. Mereka mengatakan Neymar bisa mencapai banyak hal dalam sepakbola jika memiliki mentalitas yang berbeda. Namun, jika ia memiliki pendekatan yang berbeda terhadap kehidupan dan sepakbola, Neymar tidak akan menjadi seperti sekarang ini," tambah Szczesny. "Dengan kepribadian seperti itu, Anda tidak seharusnya terlalu membatasinya. Anda harus membiarkan mereka menikmati sepakbola karena kebahagiaan itu tidak hanya menular kepada rekan setim, tetapi juga menginspirasi jutaan orang," jelas Szczesny.
Post a Comment