ADS

MEDIA VIETNAM ANGKA TOPI UNTUK TIMNAS INDONESIA

 


BOLATOPEDI - Vietnam, Tuoi Tre, memberikan penghormatan kepada Timnas Indonesia yang masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Menurut mereka, sudah saatnya masyarakat dunia menunjukkan rasa hormat kepada Timnas Indonesia.


Timnas Indonesia dianggap telah mengambil langkah yang tepat dalam mengembangkan sepakbolanya. Proses naturalisasi pun dianggap oleh Tuoi Tre bukanlah hal yang mudah. Ya, Timnas Indonesia menjaga peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Mereka akan bertanding di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.


Pengundian babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan dilaksanakan pada 17 Juli 2025. Timnas Indonesia dikelilingi oleh negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Irak, dan Qatar.


Menurut media Vietnam, Tuoi Tre, pencapaian positif Timnas Indonesia perlu mendapatkan apresiasi. Tim-tim rival tidak perlu merasa iri dan mengkritik langkah PSSI dalam menaturalisasi pemain. "Tim Indonesia hanya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memberikan mereka rasa hormat, bukan menghakimi dan bersikap cemburu," tulis Tuoi Tre, yang dikutip pada Selasa (1/7/2025).


"Meskipun ada prasangka negatif terhadap langkah naturalisasi pemain secara massal untuk memperkuat timnas, alih-alih fokus pada pengembangan pemain muda, apa yang disampaikan oleh Erick Thohir tidaklah salah. Setiap negara berhak untuk menentukan kebijakannya sendiri. Bisa melalui pengembangan pemain muda, bisa juga dengan naturalisasi atau kombinasi keduanya," tambahnya. Langkah Timnas Indonesia dalam menaturalisasi pemain juga dipuji oleh Tuoi Tre. Sebab, hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. PSSI tentunya harus berusaha keras untuk meyakinkan para pemain keturunan agar dapat memperkuat skuad Garuda.


"Timnas Indonesia memilih strategi naturalisasi pemain campuran yang berkualitas. Mereka melakukannya dengan cepat, serius, tegas, dan tanpa rasa takut akan kritik. Tidak semua negara mampu melakukan hal yang sama seperti mereka karena semuanya sangat rumit," tulis Tuoi Tre.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.